Album Cover Kid, Ryuu, Reza Reamshot, Demang, D.T.T.F & EN_KA

Kid, Ryuu, Reza Reamshot, Demang, D.T.T.F & EN_KA

Tabib Qiu

4

Kawan-kawan se-Nusantara

Izinkan di lagu ini kami bicara sedikit tentang bahasa

Para pemuda yang sudah dilafalkan bagi semesta

Yo, ku gebrak rasa diantara yang merasa

Paling benar paling merasa bibir paling basah

Yang lantang bicara tentang apa yang seharusnya

Di social media tapi serang yang berbeda

Ku berkembang dari crew

Manusia yang serukan harmoni, lewati deru perdebatan

Sadari satu serumpun

Kenali warna warni identitas itu pun

Tak membuatku buta makna berkerumun

Biarkan mereka bilang ku anak kampung

Ku kan tetap pemuda jadi perahu yang akan tampung

Arungi (arungi) negeri ini

Basmi (basmi) pandemi mindset cari rizki pake nya kontroversi

Adaptasi atau bakal matikah?

Gotong royong gak perlu rumus matematika

Kita miliki sejarah memimpin dunia

Kunyah setiap masalah bersama-sama

Yo God bless Indonesia

Semangatku masih ada tak termakan usia

Dalam merah putih yang muda yang tua

Aku, kamu, kita sama tetap satu jua (tetap satu jua)

Kenapa harus lebih hebat dari yang lain

Cukup lebih baik dari aku yang kemarin

Jadi jangan marah pandangan beda arah

Lakukan kebaikan seperti menghirup udara

Sudahlah, tak perlu dihitung

Siapa yang balas tak perlu bingung

Tak ingin habiskan waktuku tersinggung

Nikmati proses biarkan yang lain menikung

Berkarya di bumi kandung Nusantara

Sama-sama berjuang walau beda cara

Indonesia mari berhimpun

Sebar benih cinta siram makin tumbuh dan rimbun

Kita berikan semangat yang ada

Harmoni walau berbeda-beda

Berikan keindahan yang ada

Yang takkan berdebat siapa yang beda

Kita jaga sumpah

Segenap tumpah darah sang pemuda

Putra putri bangsa bahasa pemersatu

Lanjutkan laju perahu masa depan Indonesia tanpa ragu

Tanpa ragu ku pemuda selalu maju

Hadapi semua kerikil dan juga batu

Semua masalah hadapi tak jadi benalu

Selalu bersatu mendayuh dalam satu perahu

Sumpah kupegang walau kau coba kekang

Menahanku untuk bersinar terang

Ku tumbuh subur kau paksa gersang

Merdeka berkarya coba kau buat perang

Man, serang aku tak masalah walau kau berbeda

Ku sanggup hadapi setiap waktu tanpa jeda

Ey, yakin pasti bisa tanpa habis sisa

Lukis sejarah ku dengan warna warni tinta

Bhinneka Tunggal Ika

Ku perjuangkan

Melaju tak kubawa masuk jurang dan

Tak semena-mena mabuk daratan

Berdiri (tegak) taklukkan ombak di (tengah) lautan

Salam semua Indonesia kuberkati

Ribuan budaya berkah Tuhan sejati

Dalam nama di tanah air beta

Bangkit dan berikan damai sejahtera

Usah ributkan perkara siapa paling tinggi

Sibuk kotak-kotakkan golongan kanan kiri

Tak selalu sepaham, tak selalu sama pandang

Kita memang beragam, tak usah debat panjang

Karena setiap jalan punya arti

Yakin kita kan lewati walau tertatih

Sampul tak tentukan dalam hitam putih

Tulis lembaran baik selama kita huni bumi (huni bumi)

Fokus ke cara asik to rise up motivation

Benahi visi let′s talk about collaboration

With all my family sumbang karya dalam suara

Arungi samudera dari terbit tenggelamnya surya

Kita berikan semangat yang ada

Harmoni walau berbeda-beda

Berikan keindahan yang ada

Yang takkan berdebat siapa yang beda

Kita jaga sumpah

Segenap tumpah darah sang pemuda

Putra putri bangsa bahasa pemersatu

Lanjutkan laju perahu masa depan Indonesia tanpa ragu

Nenek moyangku adalah seorang pelaut

Arungi samudra mereka tak kenal rasa takut

Apapun yang datang aku siap menyambut

Tetap ingat akar hingga nanti sakaratul maut

Yo-kawan ini adalah negeri Raja-Raja

Sejak dulu tak mundur jika lawan penjajah

Angkat kepalamu jangan tunduk pada mereka

Kita harimau jangan mau untuk diadu domba

Adab sebelum ilmu kawan cermatilah

Jangan salah belajar nanti bisa gila

Hati-hati kawan mereka silat lidah

Untuk semua yang melawan ya Tuhan berkatilah

Perbedaan hasilkan harmonisasi

Afirmasi ini edukasi bukan agitasi

Atau janji politisi yang sibuk manipulasi

Persetan tikus berdasi saatnya kita beraksi

Saling sapa siapa yang ada dalam bahtera

Terangi seperti lentera

Kuatkan kala goyah mendera

Kekerabatan tembus masa dan era

Hormat selalu buat kau yang metropolis atau pelosok daerah

Masih musimkah sibukan diri menghujat

Atau menghujam omongan manis agar dipuja

Lalu capai merdeka hanyalah kata semata

Karena bedakan golongan merasa manusia di antara primata

Yang merasa tinggi otak, kadang congkak

Yang merasa di atas puncak, lupa pada tanah yang dipijak

Mana ikatan yang dulu satu padukan

Sumpah satu bendera bersatu untuk majukan

Majukah? Satukah?

Bila masih kepala batu kau

Mau tak malu apabila raih dalam ketukan

Yang sama yang mana kita tinggikan nama selama

Membumi

Keep it real, tanpa banyak drama

Kita berikan semangat yang ada

Harmoni walau berbeda-beda

Berikan keindahan yang ada

Yang takkan berdebat siapa yang beda

Kita jaga sumpah

Segenap tumpah darah sang pemuda

Putra putri bangsa bahasa pemersatu

Lanjutkan laju perahu masa depan Indonesia tanpa ragu