Album Cover Si Pelanggan

Si Pelanggan

Silampukau

2

Dolly, yang menyala-nyala di puncak kota,

yang sembunyi di sudut jalang jiwa

pria Surabaya.

Dulu, di temaram jambon gang sempit itu,

aku mursal masuk, keluar, dan utuh

sebagai lelaki.

Di dasar kerat-kerat bir

yang kutenggak dalam kafir,

di ujung ceracau malam yang lingsir,

di dengung hambar aspal yang terus bergulir,

di lubang-lubang nyinyir ranjang matrimoni,

kupertanyakan nasibmu Dolly, oh Dolly.

Dolly, suaka bagi hati yang terluka

oleh cinta, oleh seluruh nelangsa

hidup yang celaka.

Dolly, tempat mentari sengaja ditunda,

di mana cinta tak musti merana

dan banyak biaya.

Di dasar kerat-kerat bir

yang kutenggak dalam kafir,

di ujung ceracau malam yang lingsir,

di detik lamban takdir yang terus bergulir,

di buah-buah kisut ladang matrimoni,

kucari-cari kabarmu Dolly, oh Dolly.

Meski beritamu kini sedang tak pasti,

yakinlah,

pelacur dan mucikari 'kan hidup abadi.

Di dasar kerat-kerat bir

yang kutenggak dalam kafir,

di ujung ceracau malam yang lingsir,

di jenuh rutin hari yang terus bergulir,

di celah-celah renggang sumpah matrimoni,

aku panggil-panggil namamu: Dolly, Dolly, Dolly.