Satu, dua, tiga dan empat

Tiada apa ku dapat bersamamu hanya penat

Mereka bisa berkata apaKerana tidak merasa

Beban yang terpahat di dada sungguh menyeksa

Terpinga-pinga aku dalam dilema kamu (kamu, kamu, kamu)

Terbang mengejar mimpi kamu (kamu, kamu, kamu)

Buat ku sendiri lagi

Khayalan menjelma kini menghantui diri

Khayalan menjelma

Ketika fikiran

Melayang menjauh mengenangkanmu

Suaramu yang mesra mengalunkan lagu

Irama hatimu yang sepi

Aku dapat merasa

Engkau dalam derita

Tentang kasihmu tinggalkan pergi

Ku masih terdengar

Senandung dugamu

Yang engkau curahkan di malam itu

Wajahmu terbayang

Mengukir senyuman

Yang penuh dengan kepahitan

Aku sungguh simpati

Atas nasib dirimu

Tapi apakah

Dayaku ini

Diriku sudah pun

Berpunya kekasih hati

Tak mungkin ku tukar ganti

Padamu

Yang datang dalam khayalan

Khayalan...

Carilah pengganti

Agar kau gembira lagi

Usahlah kau menganggu

Wajahmu muncul dalam khayalan

Diriku sudah pun

Berpunya kekasih hati

Tak mungkin ku tukar ganti padamu

Yang datang dalam khayalan

Carilah pengganti

Agar kau gembira lagi

Usahlah kau menganggu

Wajahmu muncul dalam khayalan

Diriku sudah pun

Berpunya kekasih hati

Tak mungkin ku tukar ganti padamu

Yang datang dalam khayalan

Carilah pengganti

Agar kau gembira lagi

Usahlah kau menganggu

Wajahmu muncul dalam khayalan

Diriku sudah pun

Berpunya kekasih hati

Tak mungkin ku tukar ganti padamu

Yang datang dalam khayalan

Carilah pengganti

Agar kau gembira lagi

Usahlah kau menganggu

Wajahmu muncul dalam khayalan